Perbedaan Sepsis dan Syok Septik?
Sepsis dan Syok Septik Apa bedanya?
Sepsis dan syok septik dia diketahui sebagai kasus medis yang memiliki ancaman serius terhadap kehidupan. Oleh karna itu perlu mendapatkan terapi dan perawatan sesegera mungkin. Kedua kondisi ini sering kali saling terkait, namun memiliki perbedaan penting dalam hal definisi, patofisiologi, dan dampaknya.
Memahami perbedaan antara sepsis dan syok septik sangat penting bagi tenaga medis. Dimana pemahaman itu jadi poin dasar diagnosic serta mengatur perencanaan rawat yang efektif. Selanjutnya, pengetahuan sepsis dan syok septik juga penting bagi masyarakat umum. Tujuanya untuk membangun kesadaran tentang karakteristik awal dan perlunya sedini mungkin penanganan terhadap potensi sepsis dan syok septik akibat infeksi.
Mengetahui sekaligus memahami kasus ini merupakan bagian dari pijakan preventif, mengenai ancaman morbiditas dan mortalitas terkait septik dan syok septik.
Bersama tulisan ini, penulis mencoba merangkumnya dari berbagai sumber dan menyajikannya lebih singkat. Sebagi triger memantik minat, khususnya mempelajari sepsis dan syok septik lebih mendalam.
Apa itu Sepsis?
Sepsis didefinisikan sebagai respons "the immune system against infection" dan menimbulkan "organs dysfunction". Dimana response atau overreaction sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, menjadi akar sebab perluasan inflamasi. Alhasil melumpuhkan jaringan dan organ. Beragam tipe infeksi itu berupa infeksi jamur, parasit, bakteri, maupun virus.
Sederhannya Sepsis adalah respons inflamasi dari infeksi, kemudian zat kimia dihasilkan dan merusak berbagai organ tubuh. info tambahan bahwasanya sepsis memiliki tingkat kematian 10% hingga sekitar 40%. (Singer M, 2016).
Gejala sepsis meliputi peningkatan suhu tubuh di atas 101°F (38,3°C). Kadang-kadang terjadi menggigil dimana suhu tubuh bisa terlalu rendah < 96,8°F (36 °C). Denyut nadi >90x/menit dan pernapasan meningkat > 20/menit.
Diagnosis sepsis didasarkan oleh temuan (SIRS) Systemic Inflammatory Response Syndrome. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan blood test yang menggambarkan tanda-tanda infeksi, perubahan elektrolit imbalance, fungsi hati dan fungsi ginjal yang tidak normal, serta gangguan koagulasi.
Penyebab sepsis cukup beragam, tetapi penyebab yang paling umum adalah infeksi intraabdomen, infeksi ginjal, pneumonia dan bakteremia (infeksi darah).
Faktor resiko sepsis termasuk sudah pernah sakit, berusia sangat tua atau sangat muda, imunodefisiensi, luka bakar atau cedera lain dan menggunakan alat invasif, baik tube jalan napas atau kateter.
Lemahnya suplai darah yang timbul karna sepsis ini, kemudian membentuk gumpalan darah dan gangren. Status Sepsis lanjutan dapat berupa syok septik, itu adalah resiko yang amat menganjam kehidupan.
Pengobatan sepsis diterapi dengan antibiotic spektrum luas intravena dan vasopressor (ketika tekanan darah mulai turun).
Apa itu Syok Septik?
Definisi syok septik yaitu infeksi serius yang berpotensi membahayakan kehidupan. dimana sepsis berkembang sedemikian rupa sehingga blood pressure "systolic" turun hingga kurang dari 90mmHg. Situasi ini menurunkan pasokan darah, dan menggangu metabolisme cell berjalan normal.
Syok septik amat membahayakan dan mempunyai tingkat mortalitas sebesar 50%. Seperti di singgung sebelumnya syok septik merupakan tahap lanjut dari sepsis yang memburuk. Ini berlangsung seketika setelah sepsis menyebabkan blood pressure yang amat buruk, meskipun pemberian cairan intravena sudah diberikan. Syok septik diitentifikasi dengan persistent hypotension. intervensi medis selanjutnya penggunaan terapi vasopresor agar perfusi organ tetap terjaga.
Resiko kematian akan meningkat seiring "organ dysfunction" yang lebih kompleks.
Tanda-tanda syok septik yang muncul antara lain :
- tekanan darah rendah (hypotension)
- kulit terasa dingin (Cold)
- pucat dan lembap (Pale and clammy skin)
- mual (nause)
- diare (diarrhea)
- muntah (vomiting)
- gangguan kesadaran (mental confusion)
- Output urin menurun (oiguria)
Diagnosa syok septik. Ditemukan nilai laktat > 4mmol, hyponension < 90 mmHg dan terdapat Signs of End Organ Damage. gejala khas yang muncul bergantung pada organ mana yang terganggu. misalnya ginjal dimanifestasikan berupa oliguria/anuria, paru (breathing difficulties) dan jantung (heart failure).
Penyebab. Sepsis berat yang tidak memberikan respons terhadap terapi obat atau tidak diobati
Komplikasi berupa kegagalan organ seperti pada paru, ginjal,jantung dan berhujung kematian.
Terapi syok septik. Resusitasi cairan dilakukan bertujuan memperbaiki tekanan darah. Kemudian menghentikan infeksidengan memilih antibiotic spektrum luas. pemberian vasopressore sangat mendukung perbaikan dan menjaga blood pressure. terapi oxygen diberikan bertujuan mendukung suplai O2. Selanjutnya, pembedahan terkadang perlu dilakukan.
SEPSIS VS SEPTIC SHOCK
Definisi
- Sepsis adalah tidak terkontrolnya respons imun pda paparan infeksi, sehingga menimbulkan disfungsi organ akibat pelepasan unsur kimiawi di dalam sirkulasi darah. Umumnya perubahan tanda-tanda vital khususnya tekanan darah menggambarkan syok septik dan itu adalah konsekuensi dari infeksi yang berat.
Gejala
- Sepsis bermanifestasi berupa meningkatnya suhu tubuh, menggigil, diikuti peningkatan denyut nadi dan frekuensi pernapasan.
- Sebaliknya, septic shock digambarkan dengan hipotensif, kulit dingin dan pucat, mual, gangguan kognitif, dan berkurangnya produksi urin.
Diagnosa
- Sepsis diidentifikasi melalui bukti sindrom respons inflamasi sistemik (SIRS) dan temuan specific blood test yang menunjukkan infeksi berat
- Syok septik diidentifikasi dengan adanya bood pressure yang amat rendah, yaitu kurang dari 90mmHg.
Penyebab
- Harap ingat informasi berikut : Sepsis ditimbulkan oleh infection or injury yang parah.
- septic shock terjadi akibat sepsis berat yang tidak berespons terhadap terapi medis dan semakin memburuk.
Faktor resiko
- Faktor resiko sepsis termasuk sakit, masih sangat muda atau amat tua, dan sistem imunitas rentan terhadap penyakit. Cedera seperti luka bakar dan penggunaan alat invasif seperti kateter juga menjadi faktor penyumbang resiko sepsis.
- Sedangkan, pemicu resiko septic shock adalah infeksi berat dan cedera yang tidak merespons pengobatan dan sakit kritis.
Komplikasi
- Sepsis dapat menimbulkan pembekuan darah, berkurangnya sirkulasi darah sehingga memicu terjadinya gangren, dan syok septik.
- septic shock dapat berlanjut sampai pada renal failure, respiratory insufficiency, heart failure and death.
- Sepsis memiliki tingkat mortality sekitar 10 hingga 40%,
- sedangkan syok septik memiliki tingkat mortality hingga 50%.
Pengobatan
- Sepsis diobati dengan antibiotik IV (intravena) spektrum luas dan obat vasopressor.
- septic shock diobati dengan antibiotik IV spektrum luas, obat vasopressor, resusitasi cairan, dan terapi oksig lebih tinggi yaitu 50%.
Perlakuan
- Sepsis diobati dengan antibiotik spektrum luas IV (intravena) dan obat vasopresor.
- Syok septik diobati dengan antibiotik spektrum luas IV (intravena), obat vasopressors, fluid resuscitation, and oxygen therapy.
Ringkasan Sepsis and septic shock
Sepsis adalah kondisi medis yang parah akibat respons tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, kegagalan organ, dan potensi kematian jika tidak segera ditangani. Kondisi yang mengancam jiwa ini dapat dipicu oleh berbagai jenis infeksi seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, dan pelepasan racun mikroba ke dalam sirkulasi darah, yang menyebabkan respons peradangan meluas. Deteksi dini dan pengobatan tepat waktu sangat penting untuk memperbesar peluang keberhasilan penyembuhan sepsis.
Syok septik adalah jenis sepsis dengan tingkat mortality tinggi karena adanya penyimpangan yang drastis dalam sirkulasi darah dan keseimbangan metabolisme sel. Kelainan ini mengakibatkan kegagalan organ yang tidak dapat dipulihkan dan, pada akhirnya, kematian.
Sangatlah diperlukan memahami bahwa terapi dan perawatan sepsis yang tidak diobati atau tertunda dapat berlanjut semakin berat dan terjadi syok septik, sebuah prognosis yang amat tidak menguntungkan yang harus dicegah secara aktif.