tentang pola asuh anak
Penelitian telah menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pola asuh anak memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak. Banyak orang tua yang dapat memperoleh manfaat dari menghadiri seminar, terlibat dalam mendengarkan secara aktif, dan membaca literatur yang relevan. Penting untuk menyadari pentingnya pola asuh anak, karena pola asuh anak memainkan peran penting dalam membentuk masa depan dan membuka jalan bagi generasi yang lebih baik.
6 kiat untuk mendidik anak
1. Mengarahkan Perilaku Positif kepada Anak
Ingat teks berikut:Intinya, kebaikan adalah sebuah kebiasaan. Terkadang, mungkin terasa sulit pada awalnya, tetapi jangan menyerah untuk melakukan hal yang benar demi kebaikan anak di masa depan. Anda dapat mencapainya dengan:
- Memberikan contoh yang baik.
- Memberikan bimbingan.
- Menawarkan pengawasan.
2. Memberikan sejumlah arahan, tugas, atau perintah secara bertahap
Sebaiknya jangan membebani anak dengan terlalu banyak masalah sekaligus. Sebaliknya, cobalah untuk memperkenalkan tantangan secara bertahap. Pendekatan ini dapat berdampak besar pada emosi dan perilaku anak, karena anak kecil mudah terpengaruh dan responsif. Penting untuk membimbing mereka sedikit demi sedikit.3. Pilih waktu yang tepat untuk memberikan pengarahan
Sangat penting untuk memilih waktu yang tepat untuk memberikan pengarahan agar nasihat yang diberikan benar-benar berpengaruh. Mulailah dengan berlatih hal-hal sederhana untuk menumbuhkan ikatan antara ibu dan anak.
4. Dalam memberikan pelajaran, tentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat usianya
Mungkin sebagian orang lupa bahwa anak-anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda dan memerlukan pengalaman belajar yang sesuai dengan usianya. Penting bagi orang tua untuk bertanggung jawab dalam memberikan tingkat pembelajaran yang tepat untuk usia anak mereka.
Saat membimbing anak untuk pertama kalinya, sebaiknya lakukan saat anak berada pada usia di mana mereka dapat duduk dan meluncur secara bertahap. Penting bagi anak untuk mendapatkan dukungan dan motivasi dari orang-orang di sekitarnya untuk mendorong mereka berlatih mengendalikan diri.
5. Ajari anak untuk mengendalikan diri
"Anak Anda akan belajar cara mempertahankan pengendalian diri dan mendisiplinkan diri melalui kasih sayang dan bimbingan yang Anda berikan secara konsisten dengan usaha dan kesabaran yang besar. Suatu hari, anak Anda akan mengerti cara berperilaku baik dan mendisiplinkan diri."
6. Cobalah untuk meminta pendapat saat ia berusia 4 tahun
Disarankan untuk terlibat dalam percakapan dan diskusi dengan anak Anda yang berusia 4 tahun. Jika anak Anda mengalami kesulitan memahami, pertimbangkan untuk menggunakan pendekatan yang lebih langsung untuk memastikan mereka memahami aturan-aturan penting, terutama sebelum mereka mulai bersekolah.
Tumbuhkan rasa disiplin dan percaya diri
Untuk menumbuhkan rasa disiplin dan percaya diri pada anak Anda, Anda dapat melakukan hal berikut:
1. Berikan Tugas Ringan
Pendekatan ini dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan baik dan rasa percaya diri. Misalnya, memastikan mereka menghabiskan makanan mereka, pulang tepat waktu, dan merapikan mainan mereka. Disiplin seperti ini dapat mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan.
2. Beri mereka kesempatan untuk mengungkapkan dan meminta apa yang mereka inginkan
Penting untuk tidak terlalu sering memanjakan anak-anak. Namun, memberi mereka hadiah saat mereka berhasil melakukan sesuatu yang baru juga bermanfaat. Hal ini dapat membuat mereka senang dan memungkinkan kita untuk menilai perkembangan dan pertumbuhan mereka secara tidak langsung.
Ajak anak-anak untuk berbicara dan perhatikan saat mereka mengungkapkan kebutuhan mereka; Jangan abaikan mereka, meskipun mereka sulit.
Selalu berperilaku positif
Lakukan cara anak-anak mengembangkan pemikiran positif dan cobalah untuk memotivasi anak-anak agar berhasil atau mudah menjalani pembelajaran baru
1. Bisikkan hal-hal positif kepada mereka
Kita tidak pernah bisa memprediksi kapan seorang anak akan tumbuh menjadi dewasa atau akan menjadi siapa mereka nantinya. Meskipun demikian, mari kita terus mengisi pikiran mereka dengan dorongan positif. Mari kita terus membantu mereka memahami emosi, aspirasi, dan nilai-nilai.
Penting untuk memberi anak-anak motivasi untuk masa depan yang cerah, sekaligus menyadari peran penting orang tua dalam membimbing mereka menuju tujuan mereka. Orang tua seperti Sheikh As-Sudais, imam Masjidil Haram di Mekkah, menunjukkan pengaruh ini.
Dorongan dan keyakinan ibunya yang terus-menerus terhadap potensinya membuka jalan bagi keberhasilannya. Contoh ini menyoroti kekuatan bimbingan orang tua dan penguatan positif dalam memelihara impian anak. Intinya, kata-kata dorongan mirip dengan doa, dan memberikan afirmasi positif seperti itu kepada anak-anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan dan aspirasi mereka.
2. Ajarkan anak untuk mampu mewujudkan mimpinya.
Hidup memang harus realistis, tetapi tidak ada salahnya untuk memberikan arahan positif kepada anak. Misalnya, kebahagiaan datang dari melihat mimpi menjadi kenyataan. Kita harus membicarakan masalah yang mereka hadapi saat mencoba meraih tujuan dan terus memotivasi mereka jika mereka belum berhasil.
3. Berikan pemahaman kepada anak untuk memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya
Selalu ingat bahwa banyak orang sukses di masa lalu mengalami kegagalan sebelum mencapai kesuksesan. Terus dorong anak Anda untuk tetap positif, memahami alasan kegagalan mereka, dan belajar darinya untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.
Penting untuk berdiskusi secara terbuka dengan anak Anda, dengan mengajukan pertanyaan seperti, "Apa yang kamu pelajari dari pengalaman kemarin, setelah menghadapi kegagalan?" Ini akan membantu mereka tumbuh dan mengembangkan ketahanan.