Cara Pemberian 8 Obat-obatan ICU yang sering mengunakan Syringe Pump

Syringe Pump 

Syiringe adalah perangkat elektronik yang memungkinkan terapi intravena diinfuskan secara tepat dalam hal waktu dan dosis. Terapi dapat dilakukan terus menerus, jika diberikan terus menerus selama 24 jam, atau intermiten, jika dilakukan pada waktu yang tepat dan durasi yang singkat. Melalui pompa infus, pemberian obat, cairan, nutrisi enteral, nutrisi parenteral dapat dilakukan. 



Terlebih lagi pemerian dilakukan pada pasien anak. Tentunya kebutuha dosis-nya sangat ketat dan memerlukapan ketepatan yang cukup akurat dalam pemerian terapi. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat rumus pemeberian obat menggunakan syringe pump :

1. Pemberian Obat Dopamin

Dopamin adalah obat yang  berkerja membantu jantung untuk memompa darah ketika syok  terjadi. Ketika kekurangan pasokan darah, oksigen, dan nutrisi menuju  jaringan serta organ tubuh (hipoperfusi). 

Misalnya : Sediaan Dopamin 1 Ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg

Indikasi Dopamin

Syok yang terjadi berhubungan dengan CRF, INFARK MIOCARD, RENAL FAILURE

Dosis dan efek hemodinamik

Pemberian dosis Rendah : 3-5 µg/kgBB/menit

Aktivasi reseptor dopamine & vasodilator arteri renal meningkatkan urine output dan curah jantung.

Pemberian dosis  Sedang : 5-10 µg/kgBB/menit

Aktivasi tekanan darah,menstimulasi  β1 reseptor, meningkatkan kontraktilitas dan heart rate.

Pemberian dosis Tinggi : 10-20 µg/kgBB/menit 

menstimulasi reseptor α sehingga memeri efek vasokonstriksi , meningkatkan SVR, blood pressure dan konsumsi oksigen myocard

Efek samping Dopamin

Mual, muntah, Aritmia dan Diare


Rumus Pemberian Dopamin

DOSIS YANG DIMINTA X BB  X 60 : JUMLAH PENGENCER

Contoh kasus pemberian dopamin :

INSTRUKSI :  pemberian obat dopamin 1 µg/kgBB/menit. Berat Badan pasien : 20 kg. Sediaan obat Dopamin 200 mg, Gunakan pengencer 50mL Nacl 0,9% ?

Langkah pertama konversi terlebih dulu sedian obat doamin 200 mg ke µg denagn pengencer  50 mL Nacl 0,9%

Perhatian : 1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 200 mg : 50 mL Nacl 0,9% = 4 mg/mL

Maka : 4mg  = 4000 µg/mL

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS YANG DIMINTA X BB  X 60 : JUMLAH PENGENCER

1 µg x 20 kg x 60 : 4000 µg/mL

= 0,3 mL/jam



2. Pemberian Obat Dobutamin

Dobutamin adalah katekolamin sintetis yang secara langsung bekerja pada reseptor β1 miokard, memiliki efek peningkatan kontraktilitas jantung selektif, dan meningkatkan hemodinamik. Juga memiliki mild  yang menyeakan vasodolatasi sehingga menurunkan SVR.

Indikasi Dobutamin

Peningkatan kontraktilitas jantung pada kegagalan sirkulasi akut

Fungsi : Bekerja pada β 1 dan  kontraktilitas jantung pada kegagalan sirkulasi akut

Pemberian dosis Rendah : 2-5 µg/kgBB/menit

Memiliki pengaruh pada pengkatan curah jantung tanpa meningkatkan laju nadi/ haert rate.

Pemberian dosis  Sedang : 5-10 µg/kgBB/menit

Memiliki pengaruh pada pengkatan curah jantung di sertai penurunan tekanan kapiler pulmonal.

Pemberian dosis Tinggi : 10-20 µg/kgBB/menit 

Meningkatkan cardiac output 

Pemberian doutamin dapat bersamaan dengan dopamine. Kominasi kedua obat ini mampu mengatasi sindrom low cardiac output dan resistensi pulmonal


Rumus Pemberian Dobutamin

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh kasus pemberian dobutamin :

INSTRUKSI :  pemberian obat dobutamin 1 µg/kgBB/menit. Berat Badan pasien : 20 kg. Sediaan obat dobutamin  250 mg, Gunakan pengencer  50mL Nacl 0,9% ?

Perhatian : 1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 250 mg:  50 mL Nacl 0,9% = 5 mg/mL

Maka : 5 mg  =  5000 µg/mL

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS YANG DIMINTA X BB  X 60 : JUMLAH PENGENCER

1 µg x 20 kg x 60 : 5000 µg/mL

= 0,48 mL/jam


3. Pemberian Obat Adrenalin

Misalnya : Epinephrine

Epinephrine adalah obat  yang memiliki fungsi menyempitkan pembuluh darah dan “bronkodilator” melebarkan saluran pernapasan. Epinephrine digunakan dalam terapi syok anafilaktik  alergi tingkat berat dan mengatasi asma akut. Cara kerja Epinephrine dengan membuka saluran nafas di paru-paru, sehingga menstimulasi jantung.

Sediaan : 1 Ampul = 1 Mg

Indikasi Epinephrine /Adrenalin

Cardiac arrest, Ventrikel flater (VF) dan Ventrikel Takikardia (VT) tanpa nadi.

Dosis

0,05 µg/kgBB/menit 

Sebagai stimulus Reseptor Adrenergic.


Rumus Pemberian Epinephrine /Adrenalin

DOSIS YANG DIMINTA X BB  X 60 : JUMLAH PENGENCER

Contoh kasus pemberian Adrenalin/Epinephrine :

INSTRUKSI :  pemberian obat Adrenalin 0,2 µg/kgBB/menit. Berat Badan pasien : 20 kg. Sediaan obat Adrenalin 1 mg, Gunakan pengencer  50mL Nacl 0,9% ?

Perhatian : 1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 1 mg:  50 mL Nacl 0,9% = 0,02 mg/mL

Maka : 0,02 mg/mL =  20 µg/mL

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

0,2  µg x 20 kg x 60 : 20 µg/mL

= 12 mL/jam


4. Pemberian Obat Noradrenalin/ Norepinephrine

Misalnya : Levoped, Levosol dan Vascon

Norepinefrin, juga dikenal sebagai noradrenalin, adalah neurotransmitter dan hormon. α efek pada norepinefrin meningkatkan SVR dan blood pressure. β1 meningkatkan kontraktilitas jantung dan heart rate.

Sediaan Norepinephrine : 1 mL = 1 mg

Indikasi Norepinefrin

Hipotensi berat yang di seankan menurunya SVR

Dosis : 0,05 – 0,5 µg/kgBB/menit

Vasokonstriktor  meningkatkan Blood Pressure dan Inotropik kuat (Stimulator reseptor β)


Rumus Pemberian Norepinefrin

DOSIS YANG DIMINTA X BB  X 60 : JUMLAH PENGENCER

Contoh kasus pemberian Norepinefrin :

INSTRUKSI :  pemberian obat  Norepinefrin 0,05 µg /kgBB/menit. Berat Badan pasien : 20 kg. Sediaan obat Norepinefrin  4 mg, Gunakan pengencer  50mL Nacl 0,9% ?

Perhatian : 1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 4 mg:  50 mL Nacl 0,9% = 0,08 mg/mL

Maka : 0,08 mg/mL =  80 µg/mL

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

0,05 µg x 20 kg x 60 : 80 µg/mL

= 0,75 mL/jam


5. Pemberian Obat Nitrogliserin (NTG)

NTG diberikan apa adanya atau diencerkan dengan salin fisiologis, injeksi glukosa 5%, larutan Ringer laktat, dll., dan diberikan secara intravena sebagai larutan nitrogliserin 0,005-0,05% (50-500 µg per 1 mL).

Indikasi Nitrogliserin (NTG)

Obat ini biasanya diberikan sebagai nitrogliserin per 1 kg berat badan per menit berdasarkan indikasi berikut.

Mempertahankan hipotensi selama operasi

Pertolongan pertama untuk hipertensi abnormal selama operasi

Gagal jantung akut (termasuk eksaserbasi akut gagal jantung kronis)

angina tidak stabil

Gunakan dengan hati-hati pada neonatus dan bayi. Karena aktivitas reduktase methemoglobin rendah, methemoglobinemia mungkin terjadi


Rumus Pemberian Obat Nitrogliserin

DOSIS YANG DIMINTA X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh kasus pemberian Nitrogliserin :

INSTRUKSI :  pemberian obat Nitrogliserin 5 µg/menit. Sediaan obat Nitrogliserin 10 mg. Gunakan pengencer  50mL Nacl 0,9% ?

Perhatian : 1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 10 mg :  50 mL Nacl 0,9% = 0,2 mg /mL

Maka : 0,2 mg/mL  =  200 µg/mL

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS YANG DIMINTA X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

5 µg x 60 : 200 µg/mL 

= 1,5 mL / jam


6. Pemberian Obat Heparin

Heparin adalah obat pengencer darah / antikoagulan. digunakan untuk mengobati dan mencegah pementukan gumpalan darah di pembuluh darah, arteri, atau paru-paru. Selain itu juga digunakan sebelum tindakan operasi yang bertujuan mengurangi risiko pembekuan darah.

Sediaan : 1 Flacon/Vial = 25000 unit = 5 mL maka  1 mL = 5000 unit


Rumus Pemberian Obat Heparin

DOSIS DIMINTA  : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh kasus pemberian Heperin

INSTRUKSI :  pemberian obat heparin 500 unit/jam. Sediaan obat heparin 15000 unit. Gunakan pengencer  50 mL Nacl 0,9% ?

Cara : 15000 iu : 50 mL = 300 iu/mL

Maka :  500 iu/jam : 300 iu/mL = 1.66 mL/jam

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS DIMINTA  : JUMLAH PENGENCERAN

5 µg x 60 : 200 µg/mL 

= 1,5 mL / jam


7. Pemberian Obat Cordarone

Misalnya : Amiodarone

Amiodaron adalah agen antiaritmia kuat yang efektif dalam mengendalikan aritmia atrium dan ventrikel. pemberian bolus intravena akut dan pemberian intravena terus menerus. Pasien dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri lebih besar dari 0,35 mengalami peningkatan kinerja jantung karena vasodilatasi perifer akut dan kronis. Namun, pasien dengan fraksi ejeksi yang lebih rendah mengalami penurunan indeks jantung sebesar 20% dan peningkatan tekanan jantung kanan yang signifikan secara klinis setelah pemberian bolus akut.

Indikasi Amiodarone

Obat ini diberikan pada kondisi VT, SVT berulang, atrial firilasi pasca oprasi. Pemberian amiodaron sebaiknya melalui vena central ini bertujuan untuk menghindari tromopleitis.

Dosis : 150 - 300 mg dierikan dalam 15 – 30 Menit.

Dosis maintenence 450mg,  600mg, 900mg dalam 24 jam

Efek Hemodinamik : β blocker

Sediaan : 1 Ampul = 3 cc = 150 mg


Rumus Pemberian Amiodaron

DOSIS DIMINTA  : JUMLAH PENGENCERAN X JAM PEMBERIAN

Contoh kasus 1 pemberian Amiodaron :

Jika dosis sediaan Cordarone 600 mg dalam 50 mL Nacl 0,9 % lalu INSTRUKSI :  pemberian obat Cordaron  450 mg /24jam ?

Cara : Jumlah Pengenceran = 600 mg : 50 mL = 12 mg/mL

Maka : 450 mg : 12 mg/cc x 24 jam  = 1,56 cc/jam

Contoh kasus 2 pemberian Amiodaron :

Jika sediaan Cordarone 300 mg dalam 50 mL Nacl 0.9%  lalu INSTRUKSI :  pemberian obat Cordarone  300 mg/24 jam ? 

Cara : Jumlah Pengenceran = 300 mg : 50 mL  = 6 mg/mL

Maka : 300 mg : 6 mg/cc x 24 jam = 2,08 cc/jam


8. Pemberian Obat Lasik

Misalnya : Furosemide dan Farsix

Furosemide adalah diuretik kerja pendek yang kuat ( Weiner & Mudge, 1985 ). Ini digunakan untuk pengobatan edema yang berasal dari jantung, hati atau ginjal dan dalam berbagai situasi mulai dari kontrol hipertensi hingga pengobatan simtomatik hiperkalsemia.

Furosemide memiliki kurva efek dosis yang curam, dan dosis terapeutik berkisar antara 40 hingga 200 mg setiap hari pada orang dewasa ( Weiner & Mudge, 1985 ). Pengobatan edema biasanya dimulai dengan dosis oral awal 40 mg setiap hari; pada kasus yang parah, peningkatan bertahap hingga 600 mg setiap hari mungkin diperlukan. Injeksi furosemide intramuskular atau lambat juga digunakan, meskipun rute oral lebih disukai. Dalam pengelolaan oliguria pada gagal ginjal akut atau kronis, dosis hingga 6 g telah diberikan secara lambat (kurang dari 4 mg per menit) infus intravena (lihat Reynolds, 1989 ).

Dosis biasa untuk anak-anak adalah 1–3 mg/kg bb setiap hari diberikan secara oral dan 0,5–1,5 mg/kg bb melalui injeksi ( Reynolds, 1989 ).

Sediaan

1 Ampul Lasix =20 mg = 2 cc

1 cc = 10 mg


Rumus Pemberian Lasik

DOSIS YANG DIMINTA : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh kasus pemberian Lasik

INSTRUKSI :  pemberian obat Lasix 30 mg/jam . Sediaan lasix 10 Ampul (200 mg) dalam 50 mL Nacl 0,9% ?

Cara : Jumlah Pengenceran : 200 mg : 50 mL = 4 mg/mL

Kemudian masuk ke rumus obat :

DOSIS YANG DIMINTA : JUMLAH PENGENCERAN

30 mg : 4 mg = 7,5 mL/jam

Demikian Cara Pemberian 8 Obat-obatan icu yang sering mengunakan Syringe Pump. Semoga dapat menunjang tabungan pengetahuan sebagai  belajar bersama.


REFERENSI

American Heart Association. 2004. Acls provider manual. AHA : USA

Daniels cj, orsinelli da. Cardiac rupture with dobutamine stress echocardiography. J am soc echocardiogr. 1997 nov-dec;10(9):979-81. Doi: 10.1016/s0894-7317(97)80016-8. Pmid: 9440077.

Kosinski ej, albin jb, young e, lewis sm, leland os jr. Hemodynamic effects of intravenous amiodarone. J am coll cardiol. 1984 sep;4(3):565-70. Doi: 10.1016/s0735-1097(84)80103-5. Pmid: 6470338.

Furosemide (frusemide). Iarc monogr eval carcinog risks hum. 1990;50:277-91. Pmid: 2292803; pmcid: pmc7681312.

Kris Diyanto ( 2014 ). Teori kuliah kerja lapangan rsud moewardi.  Solo: jurnal keperawatan.

Arif Muttaqin ( 2009 ). Buku ajar asuhan keperawatan klien dengan ganguan sistem kardiovaskular dan hematologi. Jakarta

Ulfah, Anna et al ( 2001 ). Buku ajar keperawatankardiovaskuler. Edisi pertama. Bidang diklat pusat kesehatan jantung nasional harapan kita. Jakarta


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url